top of page
  • Writer's pictureStail Ku

Hedonisme, Gaya Hidup Konsumtif Yang Membawa Kehancuran?

Updated: Jul 6, 2021

Gaya hidup modern saat ini sering diasumsikan sebagai gaya hidup konsumtif yang hanya menghamburkan uang. Apakah benar seperti ini yang terjadi? Perubahan zaman yang semakin maju dan modern tentunya mempengaruhi gaya hidup masyarakat.

Ilustrasi Uang Dibakar/Unsplash/Photo By JP Valery


Sebenarnya, gaya hidup modern merupakan kebiasaan atau pola tingkah laku terbaru sehari-hari manusia yang sesuai dengan tuntutan zaman. Seperti hidup dengan lebih menghargai waktu, terbuka terhadap perkembangan dan perubahan teknologi, hingga belajar hal-hal baru. Memang tidak sedikit gaya hidup modern ini ditandai juga dengan gaya hidup konsumtif, mewah, individualis, ataupun semua yang serba instan.


Hedonisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu hedonismeos dengan kata dasar hedone. Kata hedone memiliki arti ‘kesenangan,’ sedangkan hedonismeos diartikan sebuah cara pandang yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kesenangan sebanyak mungkin. Kesenangan tersebut bisa didapatkan melalui berbagai cara, seperti menikmati hiburan, memiliki harta, dan sebagainya.


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kamu lebih bisa mengendalikan diri dan menghindari gaya hidup konsumtif, diantaranya :


· Membuat prioritas kebutuhan


Ilustrasi Kebutuhan/Unsplash/Photo by Tim Mosholder


Langkah awal untuk menjauhi gaya hidup hedon adalah dengan menyusun daftar kebutuhan prioritas. Buatlah daftar prioritas tersebut kemudian tanamkan dalam pikiran bahwa kamu harus lebih memprioritaskan hal tersebut daripada lainnya. Jadi ketika timbul hasrat membeli sesuatu di luar kebutuhan, kamu bisa lebih berpikir panjang, apakah barang tersebut masuk daftar prioritas kebutuhan atau hanya keinginan belaka.


· Menabung dan investasi


Ilustrasi Menabung/Unsplash/Photo by Allef Vinicius


Untuk orang yang memiliki gaya hidup konsumtif, biasanya sangat sulit untuk menabung ataupun investasi karena Sebagian besar penghasilannya dialokasikan untuk memenuhi gaya hidup. Padahal menabung dan investasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang, seperti biaya pendidikan anak, membayar DP rumah, atau persiapan dana pensiun. Menabung tidak harus dalam jumlah banyak, kamu bisa menyisihkan 10-30% penghasilan per bulan untuk pos keuangan ini.


· Minimalkan penggunaan kartu kredit


Ilustrasi Kartu Kredit/Unsplash/Photo by Rupixen


Hal penting yang benar-benar harus kamu ingat adalah kartu kredit merupakan alat pembayaran, bukan alat hutang. Gunakanlah kartu kredit dengan bijak dan manfaatkan promo ataupun diskon yang diberikan oleh bank penyedia kartu kredit agar pengeluaran kamu bisa lebih hemat.


· Kurangi cuci mata offline ataupun online


Ilustrasi Belanja/Unsplash/Photo by Freestocks


Jalan-jalan atau cuci mata kini tidak hanya bisa dilakukan di mall. Semenjak pandemik ini godaan belanja online jauh lebih besar karena tidak butuh effort banyak saat belanja. Tapi justru hal ini bisa memicu gaya hidup hedon, niat awalnya hanya sekedar cuci mata virtual, banyak lho yang berakhir dengan checkout belanjaan. Sebenarnya boleh saja belanja online, asalkan barang tersebut merupakan kebutuhan bukan sekedar iseng dibeli karena lucu atau diskon.



· Membuat Anggaran Keuangan



Ilustrasi List/Unsplash/Photo by Cathryn Lavery


Agar terhindar dari gaya hidup hedon, Anda perlu membuat anggaran keuangan. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui seberapa besar uang dari penghasilan yang bisa Anda belanjakan. Cara mengatur keuangan lazimnya menggunakan sistem 50-20-30. Setiap gaji atau penghasilan yang Anda terima setiap bulan, alokasikan 50% untuk biaya hidup sehari-hari, seperti makan, biaya transportasi, membayar sewa rumah, tagihan listrik dan air, termasuk tagihan kartu kredit. Selanjutnya, sisihkan 20% dari gaji untuk tabungan dan investasi, serta dana darurat.Sedangkan sisa anggaran 30% dari gaji Anda untuk hiburan, liburan, belanja baju atau membeli barang yang diinginkan apalagi di masa pandemi ini.


Gaya hidup hedon memang menyilaukan mata. Begitu sudah terjebak, susah untuk keluar dari kubangan tersebut karena ada saja hal-hal yang menggoda. Yang sudah insyaf pun, bisa terjerat kembali. Oleh sebab itu, dibutuhkan komitmen dan kemauan kuat untuk memulai hidup apa adanya dan tidak berlebihan.


Sumber:

https://unsplash.com/


Shammil Fachrial Suryapraja

210104180129

Kelas C

UTS

21 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page